Manfaat pare


Jenis-jenis Pare yang banyak dikenal masyarakat antara lain :

1. Pare kodok, bentuknya lonjong,agak bulat pendek,berwarna hijau gelap,rasanya sangat pahit.
 
2. Pare gajin atau gajih, bentuknya lonjong besar,panjang.Berwarna hijau mda atau putih,rasanya tidak terlalau pahit.
3. Pare hutan, bentuknya bulat,kecil dan rasanya sangat paling pahit.



Buah Pare, banyak mendengar namanya saja pasti sudah merasa takut, bukan takut karenana menakutkan, melainkan rasanya yang terkenal pahit. Walau pahit banyak orang yang ternyata malah suka untuk mengkunsumsinya, kenapa? Pahit tapi menyehatkan itulah fakta yang sekarang di temukan para ahli biologis. Pare, yang terkenal karena rasa buahnnya yang pahit yang mengandung khasiat yang sungguh luar biasa dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Untuk mengenal dan berubah menyukai pare ternyata tidaklah sulit, kebanyakan orang enggan memakan buah ini sebab cara penyajian yang salah. Misalnya dengan ide kreatif sebuah pare bisa disajikan atau di campur dengan bahan lain,missal nya telur asin,kecap asin,atau sauce kedelai. Ini cara yang memasak sayur pare berdasarkan penyajian orang Taiwan. Pare (momordica charantia) atau dalam bahasa mandarin ”Khu khu” Khu= pahit, adalah salah satu jenis sayuran yang tumbuhnya merambat dengan sulur berbentuk sepiral. Daunnya berbentuk menjari dengan bunga yang berwarna kuning dan batangnya yang berbulu agak kasar. Permukaan buahnya yang berbintik-bintik dan rasa buahnya yang pahit. Tanaman ini hidup ditempat yang berhawa panas,seperti Asia,Afrika timur,Amerika selatan,dan kepulauan Karibia.
 



Kandungan Zat yang terkandung dalam buah pare :

Ternyata dibalik rasanya yang pahit, pare menimpan sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Buahnya yang mengandung 
Albiminoid,karbohidrat dan zat warna. Daunnya mengandung zat pahit, minyak lemak, asam dammar, protein, besi, kalsium, fosforvitamin A, B1 dan C yang terkandung dalam pare, berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit. Yaitu menjaga kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan utra violet. Ini berarti pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah. Sementara akarnya mengandung asam momordial dan asam aleonolat. Sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.
Dibeberapa Negara terutama Jepang, Korea, dan China. Selain sebagai makanan, pare juga dimanfaatkan untuk pengobatan. Kadar kalsium didalam pare tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi, mungkin kadar glukosa membanjir dapat dicegah, sehingga kadar glukosa dalam darah akan menjadi normal atau menjadi terkontrol. Senyawa fitokimia lutein dan likopen didalam pare berkasiat sebagai anti kanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus. Belum lama ini, Prof. Lee-Huang dari Universitas New York juga menemukan zat yang luar biasa pada pare, yakni senyawa anti HIV-AIDS. Zat ini dinamakan alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30 (Momordica antiviral protein 30). Zat berkhasiat ini banyak terdapat pada biji pare tua. Di amerika sendiri, kapsul berisi bubuk biji pare sudah lazim dipasarkan. Obat tersebut diakui dapat menahan laju perkembangan virus HIV-AIDS. Berkat terapi pare, para pengidap HIV-AIDS di Thailand dan Amerika serikat secara klinis tampak lebih sehat dan berat badannya meningkat.Tak berlebihan kiranya,jika para ahli di dunia medis optimis dalam 10 tahun kedepan,bakal ditemukan obat untuk memerangi HIV-AIDS.
Bagian pare yang memiliki kashiat antara lain :

Buah pare
 
Pare yang masih muda digunakan sebagai obat diabetes,gangguan pencernaaan, obat malaria, penyakit kuning dan bronkhitis.

Daun pare
 
Daun pare juga tidak kalah penting dengan buahnya.beberapa manfaat daun pare, diantaranya dapat menyembuhkan batuk, menurunkan panas, mematikan cacing kremi, mengobati bisul, dan bermanfaat juga untuk membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan.

Akar pare
 
Selain buah dan daunnya, bagian pare yang juga bermanfaat untuk mengobati penyakit, adalah akarnya. Akar pare berkasiat untuk mengobati disentri amuba dan wasir.

Biji pare
 
Biji pare sendiri, merupakan atioksidan yang cukup kuat yang dapat menghambat pembentukan sel kanker, mencegah penuaan dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar