gaya belajar Anak


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Sebagaimana kedudukanya bahwa manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia karena akal yang dimilikinya maka sesungguhnya tidak ada manusia dalam hal ini peserta didik yang bodoh karena semuanya mempunyai akal yang sama,Allah SWT berfirman:

ولقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم
Artinya: Sungguh telah kami ciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk
(Qs. At-Tiin : 4 )
 kiranya berangkat dari sinilah kita harus memposisikan siwa sebagaimana adanya artinya bahwa setiap siswa mempunyai keunikan (baca kecerdasan) yang berbeda. Karena keunikan itu pulalah  maka gaya belajar setiap siswa pun berbeda.
Valentine Dmitriev, Ph.D mengatakn bahwa ada dua faktor dalam perkembangan otak manusia yang mnejadikan beberapa orang lebih pandai daripada yang lainya.yaitu keturunan dan lingkungan. Faktor keturunan adlah warisan sehingga dia tidak berubah. Tetapi sangat banyak yang bisa dilakukan untuk menngoptimalkan faktor lingkungan untuk meningkatkan potensi seseorang.[1]
Kecerdasan  lebih dititikberatkan pada proses untuk mencapai kondisi akhir terbaik[2],dalm proses inilah di perlukan gaya belajar yang sesuai bagi setiap siswa.




[1] Sekolahnya manusia hal:73
[2] Munif  Chatib,sekolahnya manusia hal:77
A.    TUJUAN
Ada beberapa tujuan yang akan dan ningin dicapai setelah mengetahui gaya belajar yang sesuai pada setiap siswa diantaranya:
1.      Agar peserta didik mersa enjoy dalam menyerap pelajaran sehingga hasil yang dicapai optimal.
2.      Memahami karakteristik peserta didik akan memudahkan bagi pengajar (guru) untuk membimbing siswanya kearah perubahan yang lebih baik(prestasi).
3.      Pencapaian kondsisi akhir terbaik yang optimal
4.       Mengatasi keterbatasan belajar di dalam kelas
5.      Mengurangi frustrasi dan tingkat stres siswa
6.      Mengembangkan strategi belajar agar lebih efisien dan efektif

BAB II

PEMBAHASAN

 

I.                   PENGERTIAN GAYA BELAJAR
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk membuktikan bahwa ternyata kita memiliki cara belajar dan berfikir yang berbeda-beda. Kita akan merasa lebih efektif dan lebih baik dengan menggunakan lebih banyak mendengarkan, namun orang lain merasa lebih baik dengan membaca dan bahkan ada yang merasa bahwa hasilnya akan optimal jika kita belajar langsung mempraktekkan apa yang akan dipelajari. Bagaimana cara kita belajar akan sangat mempengaruhi struktur otak kita. Hal inilah yang kemudian kita kenal sebagai Learning Style (Gaya Belajar).
II.                MACAM-MACAM GAYA BELAJAR

Menurut Howard Gardner modalitas belajar tersebut dapat dikarakteristikan menjadi gaya belajar Auditory, Visual, Reading dan Kinesthetic
a.       Auditory

Orang yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Karakteristik model belajar ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan.
Allah SWT berfirman :
....وجعل لكم السََّمع ولأبصار ولأفئِدة لعلّكم تشكرون.
Artinya:
 “dan Dia memberimu pendengaran,penglihatan dan hati agar kamu     bersyukur”(Qs.An-Nahl:78)     
Beberapa ciri seorang Auditory antara lain :
§  Mampu mengingat dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok
§  Mengenal banyak sekali lagu / iklan TV,
§  Suka berbicara.
§  Pada umumnya bukanlah pembaca yang baik.
§  Kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya.
§  Kurang baik dalam mengerjakan tugas mengarang/menulis.
§  Kurang memperhatikan hal-hal baru dalam lingkungan sekitarnya.
Strategi untuk mempermudah belajar anak auditory
                        -ajak berpartisipasi dalam diskusi
                          -dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras
                          -gunakan music untuk mengajar anak
                          -diskusikan pelajaran /ide dengan anak secara verbal
                          -merekam pelajaran ke dalam kaset dan mendengarkanya sebelum tidur.

b.      Visual
Orang yang memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman penglihatan. Di dalam Alquran banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan bagaimana penglihatan (visual) sebagai sarana untuk berpikir.
“…dari perut lebah itu keluar madu yang bermacam-macam warnanya didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia,sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir”.(Qs.An-Nahl:69)
Beberapa karakteristik Visual adalah :
§  Senantiasa melihat memperhatikan gerak bibir seseorang yang berbicara kepadanya
§  Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat mengungkapkan sesuatu
§  Kurang menyukai berbicara di depan kelompok, dan kurang menyukai untuk mendengarkan orang lain.
§  Biasanya tidak dapat mengingat informasi yang diberikan secara lisan
§  Lebih menyukai peragaan daripada penjelasan lisan
§  Biasanya orang yang Visual dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut/ramai tanpa merasa terganggu
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual
                                    -gunakan materi visual(gambar,diagram,peta)
                                    -gunakan warna untuk menandai hal-hal penting
                                    -ajak membaca buku-buku berilustrasi
                                    -gunakan multimedia(computer,video,dll)
                                    -ajak untuk mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar
b.      Reading
Orang yang memiliki gaya belajar Reading, belajar dengan menitikberatkan pada tulisan atau catatan. Karakteristik ini benar-benar menempatkan bacaan atau tulisan sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan.
Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk membaca dan hal ini adalah perintah ( wahyu) yang pertama di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
إقرأ باسم ربك الذي خلق
Artinya :” Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan”.(QS.Al-‘Alaq:1)

Orang yang memiliki gaya belajar Reading biasanya memiliki karakteristik :
§  Suka membaca dan membuat catatan
§  Huruf-huruf indah dan tulisan rapi merupakan hal yang sangat berkesan bagi mereka
§  Mudah mengingat apa yang mereka baca atau tuliskan

b.      Kinesthetic
Orang yang memiliki gaya belajar, Kinesthetic mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya belajar ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Mereka yang memiliki karakteristik-karakteristik di atas dianjurkan untuk belajar melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai model peraga, semisal bekerja di lab atau belajar yang membolehkannya bermain. Cara sederhana yang juga bisa ditempuh adalah secara berkala mengalokasikan waktu untuk sejenak beristirahat di tengah waktu belajarnya.
Beberapa karakteristiknya adalah
Orang yang memiliki gaya belajar Kinesthetic biasanya memiliki karakteristik :
§  Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya
§  Sulit untuk berdiam diri
§  Suka mengerjakan segala sesuatu dengan menggunakan tangan
§  Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik
§  Suka menggunakan objek yang nyata sebagai alat bantu belajar
§  Mempelajari hal-hal yang abstrak merupakan hal yang sangat sulit
 
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik
            -jangan paksa duduk belajar berjam-jam
            -ajak belajar sambil mengeksplorasi lingkungan
            -Biarkan ia belajar sambil mendengarkan musik
Disamping keempat gaya belajar diatas sesungguhnya menghafal adalah gaya paling baik untuk mengingat pelajaran,karenademikianlah yang dilakukan para ulama-ulama terdahulu,tentunya hal itu diiringi pua oleh niat yang ikhlas untuk belajar.
1.      Imam Syafii
Saat berusia 9 tahun, beliau telah menghafal seluruh ayat Al Quran dengan lancar bahkan beliau sempat 16 kali khatam Al Quran dalam perjalanannya dari Mekkah menuju Madinah. Setahun kemudian, kitab Al Muwatha’ karangan imam malik yang berisikan 1.720 hadis pilihan juga dihafalnya di luar kepala.
2.      Imam Nawawi
Selama 2 tahun penuh ia tidak merebahkan badannya ke bumi, melainkan tidur bersandar pada bukunya, selalu sibuk belajar, memperbanyak ibadah seperti shalat malam, puasa setahun penuh, disertai sifat zuhud dan wara'.

 
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Segala upaya yang telah digunakan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan potensi peserta didik, hendaklah didasari oleh niat ikhlas ,sehinga nantinya perkembangan kecerdasan peserta didik tersebut adalah kecerdasan yang bermanfaat.
Dari uraian materi terdahulu dapat disimpulkan bahwa:
1.    Gaya belajar setiap orang berbeda –beda yaitu: auditory, visual ,reading dan kinesthetic.
2.    Pada masing-masing gaya belajar memiliki karakteristik tersendiri
3.    Mengenali gaya belajar sejak dini dapat memudahkan pengajar (guru) dalam mengarahkan peserta didik dalam melejitkan potensinya.

B.    Saran
Adanya konsep multiple intelligences sangat membantu dalam mengatasi berbagai persoalan pengajaran , harapan kita semua tentunya penerapn system sekolah dengan menggunakan multiple intelligences di Indonesia dapat dirasakan oleh semua kalangan tentunya hal itu dapat segera terwujud apabila adanya keikutsertaan pemerintah dalam upaya pemerataanya. MI sendiri tidak bertentangan dengan nilai-nilai keislaman sehingga apabila niali keislaman diselaraskan dengan system ini insa Allah akan menghasilkan manusia –manusia cerdas yang bertaqwa.wallahu a’lam.
   

DAFTAR PUSTAKA

1.Alquran dan terjemah.Sabiq.depok. tanpa tahun
2.chatib,munif.Sekolahnya manusia.bandung.kaifa.2011
3.chatib,munif.Gurunya manusia.bandung.kaifa.2011

  












Tidak ada komentar:

Posting Komentar