TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
150
ANALISIS INTRUKSIONAL
DAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAN PENGAJARAN (GBPP)
MATA KULIAH
PENGINDERAAN JAUH DAN INTERPRETASI CITRA
(TSL 250), 3(2-3)
oleh:
MUHAMMAD ARDIANSYAH
KOMARSA GANDASASMITA
KHURSATUL MUNIBAH
DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
151
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Mata Kuliah : Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, TSL250/3(2-3)
Menjelaskan perkembangan Penginderaan Jauh Kedepan
Menjelaskan pengertian dan manfaat pengolahan citra digital, mendeskripsikan bentuk data digital dan
menyebutkan proses dan tujuan pengolahan awal citra
Menjelaskan dan menyebutkan prosedur deteksi perubahan landuse
Menjelaskan integrasi data SIG dan GIS, dan hubungan data spaktral dengan data biofisik, membuat
pemodelan biofisik
TIU
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan pengertian dan konsep dasar
penginderaan jauh, dapat menyebutkan teknologi Penginderaan Jauh, dapat menggunakan citra foto dan citra
satelit serta pengolahannya untuk tujuan inventarisasi, monitoring dan pengelolaan sumberdaya alam.
Menjelaskan tujuan penajaman gambar, menyebutkan dan membedakan teknik penajaman gambar
Menjelaskan proses pembuatan
mosaik foto udara tidak
terkontrol, menerangkan proses
interpretasi foto udara,
menyebutkan dan menggunakan
unsur-unsur interpretasi untuk
penutup/penggunaan lahan
Menyebutkan satelit sumberdaya alam
optik resolusi sangat tinggi dan resolusi
sedang/lokal, membedakan dengan citra
resolusi sangat tinggi dengan resolusi
citra foto, dan mengetahui aplikasinya
Menyebutkan manfaat
teknologi radar untuk
inventarisasi dan pengelolaan
sumberdaya alam, dan
mampu menggunakannya
Membedakan karakteristik dasar foto
udara dan menjelaskan geometri foto
udara
Menyebutkan satelit-satelit sumberdaya
alam yang operasional, menyebutkan
karakteristik satelit dan sensor yang
dibawanya, dan mampu
menginterpretasi data citra
Menerangkan radar ruang
angkasa, dan
menyebutkanbentuk data radar
yang dihasilkan
Menjelaskan sistem fotografi udara,
menyebutkan pemrosesan foto udara, dan
membedakan film, filter, jenis foto udara
Menjelaskan prinsip dasar radiasi termal,
menerangkan penyiaman termal,
menginterpretasi citra termal, dan menjelaskan
penyiaman multispektral /hyperspektral
Menyebutkan perkembangan dan dasar
teori penginderaan jauh gelombang
mikro, dan menjelaskan resolusi dan
geometri SLAR
Menjelaskan pengertian dan definisi
penginderaan jauh, sumber energi
penginderaan jauh, interaksi energi dengan
atmosfer dan permukaan bumi
TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
152
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
(GBPP)
Judul Mata Kuliah : Penginderaan Jauh Dan Interpretasi Citra
Nomor Kode/sks : TSL 250/3(2-3)
Prasyarat Matakuliah : -
Deskripsi Singkat :
Matakuliah ini mencakup Pengertian dan Konsep Dasar Penginderaan Jauh; Penginderaan Jauh
Fotografik: Karakteristik dan Geometri Dasar Foto Udara, Interpretasi (visual) Foto Udara untuk
Penggunaan Lahan/Penutup Lahan, Fisiografi/Landform; Penginnderaan Jauh Multispektral:
Penginderaan Jauh Termal, Satelit Penginderaan Jauh Sumberdaya Alam, Satelit Penginderaan
Jauh Iklim dan Resolusi Tinggi; Penginderaan Jauh Gelombang Mikro; Radar Ruang Angkasa;
Pengolahan Citra Digital: Pengolahan Awal, Perentangan dan Penajaman Citra, Klasifikasi Citra
Digital, Integrasi Data dan Model Biofisik, dan Interpretasi Digital untuk Perubahan Penggunaan
Lahan.
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan pengertian dan
konsep dasar penginderaan jauh, dapat menyebutkan teknologi Penginderaan Jauh, dapat
menggunakan citra foto dan citra satelit serta pengolahannya untuk tujuan inventarisasi,
monitoring dan pengelolaan sumberdaya alam.
Kuliah:
No Tujuan Instruksional Khusus
(TIK)
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu
(menit)
Pustaka
Setelah mengikuti kuliah ini
mahasiswa dapat:
1. - Menyebutkan GBPP,
jadwal kuliah dan
praktikum serta tata tertib
pengajaran
- Menjelaskan pengertian
dan definisi penginderaan
jauh, sumber energi
penginderaan jauh,
interaksi energi dengan
atmosfer dan permukaan
bumi.
1. Organisasi
pengajaran
2. Definisi dan
Konsep Dasar
Penginderaan
Jauh
1. Pengertian dan
Definisi
Penginderaan
Jauh
2. Karakteristik
Penginderaan
Jauh
3. Sumber Energi
Penginderaan
Jauh
4. Interaksi Energi
dengan Atmosfer
dan Obyek di
permukaan bumi
30
80
1,2,4
2.
Menjelaskan sistem fotografi
udara, menyebutkan
pemrosesan foto udara, dan
membedakan film, filter,
jenis foto udara
Penginderaan
Jauh Fotografik
1. Perkembangan
Sistem Fotografik
2. Kamera Udara
3. Foto Udara
Hitam-Putih:
100 1,2,4
TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
153
No Tujuan Instruksional Khusus
(TIK)
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu
(menit)
Pustaka
Pemrosesan,
Kepekaan
Spektral Film,
Filter
4. Foto Udara
Berwarna:
Pemrosesan,
Kepekaan
Spektral Film,
Filter
3. Membedakan karakteristik
dasar foto udara dan
menjelaskan geometri foto
udara.
Karakteristik dan
Geometri Dasar
Foto Udara
1. Karakteristik
Dasar Foto Udara:
Foto Udara
Tegak
Skala Foto
Udara
Cakupan
Medan Foto
Udara
Resolusi
Fotografik
2. Geometri Dasar
Foto Udara:
Proyeksi
Pergeseran
Relief
100 1,2,4
4. Menjelaskan proses
pembuatan mosaik foto udara
tidak terkontrol,
menerangkan proses
interpretasi foto udara,
menyebutkan dan
menggunakan unsur-unsur
interpretasi untuk
penutup/penggunaan lahan
Interpretasi Foto
Udara
1. Pembuatan
Mosaik Tidak
Terkontrol
2. Definisi
Interpretasi dan
Proses Interpretasi
Foto Udara
3. Unsur-unsur
Interpretasi
4. Interpretasi Foto
Udara untuk
penutup/pengguna
an lahan,
5. Interpretasi Foto
Udara untuk
Geomorfologi dan
Tanah.
6. Interpretasi Foto
Udara untuk
Urban dan Rural.
200 1,2,4
5. Menjelaskan prinsip dasar
radiasi termal, menerangkan
penyiaman termal,
menginterpretasi citra termal,
dan menjelaskan penyiaman
multispektral /hyperspektral
Penginderaan
Jauh Termal
1. Prinsip radiasi
termal
2. Sensor termal dan
kalibrasi citra
termal
3. Interpretasi citra
termal
4. Aplikasi citra
75 1
TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
154
No Tujuan Instruksional Khusus
(TIK)
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu
(menit)
Pustaka
termal untuk
pemetaan suhu
5. Penyiaman
multispektral dan
hiperspektral
6. Menyebutkan satelit-satelit
sumberdaya alam yang
operasional, menyebutkan
karakteristik satelit dan
sensor yang dibawanya, dan
mampu menginterpretasi data
citra
Satelit
Penginderaan
Jauh Sumberdaya
Alam dan Iklim
1. Perbedaan sistem
multispektral
dengan foto udara
2. Sistem Landsat
MSS, TM, ETM+
3. Karakteristik dan
Sensor Landsat
MSS, TM, ETM+
4. Interpretasi Citra
Landsat
5. Sistem Satelit
SPOT
6. Karakteristik dan
Sensor SPOT
7. Interpretasi Citra
SPOT
8. Satelit
Meteorologi
NOAA AVHRR
9. Karakteristik dan
Sensor NOAA
AVHRR
10. Aplikasi citra
satelit resolusi
menengah untuk
perubahan
penggunaan lahan
global, fisiografi/
landform
125 1
7. Menyebutkan satelit
sumberdaya alam optik
resolusi sangat tinggi dan
resolusi sedang/lokal,
membedakan dengan citra
resolusi sangat tinggi dengan
resolusi citra foto, dan
mengetahui aplikasinya
Satelit
Penginderaan
Jauh Iklim
Resolusi Sangat
Tinggi
1. Sistem satelit
IKONOS
2. Karakteristik dan
Sensor IKONOS
3. Sistem satelit
QuickBird
4. Karakteristik dan
Sensor QuicBird
5. Sistem satelit lain:
Aster dan MODIS
6. Aplikasi citra
satelit resolusi
tinggi untuk
pemetaan
penggunaan
lahan, urban dan
rural,
fisiografi/landfor
m
8. Menyebutkan perkembangan
dan dasar teori penginderaan
Penginderaan
Jauh Gelombang
1. Definisi dan
Perkembangan
TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
155
No Tujuan Instruksional Khusus
(TIK)
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu
(menit)
Pustaka
jauh gelombang mikro, dan
menjelaskan resolusi dan
geometri SLAR
Mikro Teknologi Radar
2. Resolusi spasial
dan Geometri
SLAR
3. Karakteristik
transimisi Signal
dan pantulan radar
4. Interpretasi citra
SLAR
9. Menerangkan radar ruang
angkasa, dan
menyebutkanbentuk data
radar yang dihasilkan
Radar ruang
angkasa
1. Penginderaan jauh
Radar dari ruang
angkasa
2. Program satelit
ERS
3. Program satelit
JERS
4. Radarsat
5. ENVISAT
10. Menyebutkan manfaat
teknologi radar untuk
inventarisasi dan pengelolaan
sumberdaya alam, dan
mampu menggunakannya
1. Aplikasi untuk
inventarisasi dan
pemetaan
sumberdaya alam
2. Radar
interferometri
11. Menjelaskan pengertian dan
manfaat pengolahan citra
digital, mendeskripsikan
bentuk data digital dan
menyebutkan proses dan
tujuan pengolahan awal citra
PENGOLAHAN
CITRA
DIGITAL:
Pengolahan Awal
1. Pengertian
Pengolahan Citra
Digital dan
Aplikasinya
2. Data digital dan
Karateristik Citra
Digital
3. Rektifikasi dan
restorasi citra:
geometrik,
radiometrik,
penghilangan
desau
12. Menjelaskan tujuan
penajaman gambar,
menyebutkan dan
membedakan teknik
penajaman gambar
Perentangan dan
Penajaman Citra
1. Manipulasi
Kontras
2. Manipulasi
Kenampakan
spasial
3. Manipulasi multicitra
13. Menerangkan tujuan
klasifikasi citra dan
menyebutkan pendekatannya
(ISOCLASS, klasifikasi
paralelpiped, kemungkinan
maksimum) untuk pemetaan
penutup lahan
Klasifikasi Citra
Digital
1. Klasifikasi Citra
2. Klasifikasi
Terbimbing:
cluster/ISOCLAS
3. Klasifikasi Tidak
Terbimbing:
Tahap Klasifikasi,
Pendekatan
Klasifikasi
4. Pasca Klasifikasi
TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
156
No Tujuan Instruksional Khusus
(TIK)
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu
(menit)
Pustaka
5. Penilaian Akurasi
Klasifikasi
14. Menjelaskan dan
menyebutkan prosedur
deteksi perubahan landuse
Deteksi
Perubahan Land
Use
1. Pendekatan
Deteksi
Perubahan
Penutup/
Penggunaan
Lahan
2. Pembuatan Peta
Perubahan
Penutup/
Penggunaan
Lahan
50 1,3,4,5
15. Menjelaskan integrasi data
SIG dan GIS, dan hubungan
data spaktral dengan data
biofisik, membuat pemodelan
biofisik
Integrasi Data dan
Model Biofisik
1. Integrasi data
penginderaan jauh
dan data SIG
2. Pemodelan
Biofisik: suhu,
klorofil, biomassa
100 1,3,4,5
16. Menjelaskan perkembangan
Penginderaan Jauh Kedepan
Perkembangan
Penginderaan
Jauh
Perkembangan: masa
lalu, terkini dan
kedepan
50 1,2,3,4,5
Referensi:
1. Lillesand, T.M. dan R.W. Kiefer. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. 3rd
Edition. John Wiley & Sons, Inc.
2. Sabin, F.F., Jr. 1986. Remote Sensing: Principles and Intrpretation. 2nd Edition. Freeman,
New York.
3. Jensen, J.R. 1996. Introductory Digital Image Processing: A Remote Sensing
Perspektive. Prentice-Hall, Engewood Clifft, NJ.
4. E.C. Barret dan L.F. Curtis. 1992. Introduction to Environtmental Remote Sensing. 3rd
Edition. Chapman & Hall, New York
5. J.A. Richards. 1986. Remote Sensing Digital Image Analysis: An Introduction. Springer-
Verlag, New York.
TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
157
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Mata Kuliah : Praktikum Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra TSL250/3(2-3)
Menyebutkan dan menjelaskan informasi
tepi; Mampu melihat dan menjelaskan
kenampakan 3 dimensi
Mengenal dan mengetahui tone kelabu dan warna;
Menilai dan membedakan tone kelabu dan warna pada
foto udara hitam putih dan berwarna; Mendelineasi
objek hanya berdasarkan tone.
Menguraikan proses interpretasi dan unsur-unsur
interpretasi dan kunci interpretasi; Menginterpretasi
foto udara secara visual untuk pemetaan
penutup/penggunaan lahan Mendelineasi objek hanya
berdasarkan tone.
Membedakan kenampakan obyek air, tanah dan
vegetasi pada Landsat TM pada band TM1, TM2,
TM3, TM4, TM5 dan TM7; mengekstrak informasi
air, tanah, dan vegetasi dari band tertentu
Menggunakan software pengolahan gambar ERDAS
IMAGINE; Menyajikan citra, dan memotong citra
(cropping) berdasarkan batas administrative/
penelitian
TIU
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisis citra foto dan citra satelit baik
secara visual maupun digital guna mengekstrak kenampakan permukaan bumi untuk tujuan
manajemen sumberdaya lahan.
Mengekstrak informasi perubahan penutup/ penggunaan lahan;
Mengerjakan analisis perubahan penutup/ penggunaan lahan
Mengekstrak wilayah vegetasi dengan indeks vegetasi
Menguraikan proses interpretasi dan unsur-unsur
interpretasi utama pada interpretasi citra satelit;
Menginterpretasi citra satelit secara visual untuk
pemetaan penutup/ penggunaan lahan
Menyebutkan perbedaan pendekatan klasifikasi tidak
terbimbing dan terbimbing; Mengerjakan klasifikasi
citra untuk pemetaan penutup/penggunaan lahan
Menjelaskan tahap koreksi geometrik untuk citra
belum terkoreksi; Menjelaskan metoda resampling
dari digital number
TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
158
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
(GBPP)
Judul Mata Kuliah : Praktikum Penginderaan Jauh
dan Interpretasi Citra
Nomor Kode/sks : TSL 250/3(2-3)
Deskripsi Singkat :
Praktikum ini mencakup Informasi Tepi Foto Udara, dan Penglihatan Stereoskopik; Identifikasi
dan Pembedaan Tone Kelabu Dan Warna; Intretasi Visual Foto Udara; Kenampakan Obyek Pada
Band Tampak Mata dan Band Infra Merah Dekat; Interpretasi Visual Citra Satelit; ERDAS
IMAGINE: Display dan Subset Citra; Koreksi Geometrik Citra (TM dan SPOT); Klasifikasi
Citra Digital: Tidak Terbimbing dan Terbimbing; Ekstraksi Vegetasi: NDVI dan Perubahan
Penutup dan Penggunaan Lahan
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisis citra foto dan citra
satelit baik secara visual maupun digital guna mengekstrak kenampakan permukaan bumi untuk
tujuan manajemen sumberdaya lahan.
Praktikum:
No
Tujuan Instruksional Khusus
(TIK)
Pokok
Bahasan
Sub-Pokok Bahasan
Waktu
(menit)
Pustaka
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa dapat:
1. - Menyebutkan dan
menjelaskan informasi
tepi pada foto udara
- Mampu melihat dan
menjelaskan
kenampakan 3 dimensi
Informasi
Tepi Foto
Udara, dan
Penglihatan
Stereoskopik
150 1
2.
- Mengenal dan
mengetahui tone kelabu
dan warna
- Menilai dan
membedakan tone
kelabu dan warna pada
foto udara hitam putih
dan berwarna
- Mendelineasi objek
hanya berdasarkan tone.
Identifikasi
dan
Pembedaan
Tone Kelabu
Dan Warna
150 1
3. - Menguraikan proses
interpretasi dan unsurunsur
interpretasi dan
kunci interpretasi,
- Menginterpretasi foto
udara secara visual
untuk pemetaan
penutup/penggunaan
lahan
Intretasi
Visual Foto
Udara
150 1
4. - Membedakan
kenampakan obyek air,
tanah dan vegetasi pada
Kenampakan
Obyek Pada
Band Tampak
150 1
TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
159
No
Tujuan Instruksional Khusus
(TIK)
Pokok
Bahasan
Sub-Pokok Bahasan
Waktu
(menit)
Pustaka
Landsat TM pada band
TM1, TM2, TM3, TM4,
TM5 dan TM7
- mengekstrak informasi
air, tanah, dan vegetasi
dari band tertentu
Mata dan
Band Infra
Merah Dekat
5. - Menguraikan proses
interpretasi dan unsurunsur
interpretasi utama
pada interpretasi citra
satelit,
- Menginterpretasi citra
satelit secara visual
untuk pemetaan
penutup/ penggunaan
lahan
Interpretasi
Visual Citra
Satelit
150 1
6. - Menggunakan software
pengolahan gambar
ERDAS IMAGINE
- Menyajikan citra, dan
memotong citra
(cropping) berdasarkan
batas
administrative/penelitian
ERDAS
IMAGINE:
Display dan
Subset Citra
150 2
7. - Menjelaskan tahap
koreksi geometrik untuk
citra belum terkoreksi
- Menjelaskan metoda
resampling dari digital
number
Koreksi
Geometrik
Citra (TM dan
SPOT)
150 2
8. - Menyebutkan perbedaan
pendekatan klasifikasi
tidak terbimbing dan
terbimbing
- Mengerjakan klasifikasi
citra untuk pemetaan
penutup/penggunaan
lahan
Klasifikasi
Citra Digital:
Tidak
Terbimbing
dan
Terbimbing
150 2
9. - Mengekstrak wilayah
vegetasi dengan indeks
vegetasi
Ekstraksi
Vegetasi:
NDVI
150 2
10. - Mengekstrak informasi
perubahan penutup/
penggunaan lahan
- Mengerjakan analisis
perubahan penutup/
penggunaan lahan
Perubahan
Penutup dan
Penggunaan
Lahan
150 2
Daftar Pustaka:
1. Ardiansyah, M. 2005. Penutun Praktikum Penginderaan Jauh: Modul Visual. Lab.
Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Spasial, Dep. ITSL.
TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
160
2. Ardiansyah, M. 2005. Penutun Praktikum Penginderaan Jauh: Modul Digital. Lab.
Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Spasial, Dep. ITSL
TSL250
DITSL Faperta IPB 2006
161

Tidak ada komentar:

Posting Komentar